Leo Hendrik Baekeland tercatat sebagai penemu plastik pertama kali.
Dia Merupakan ahli kimia warga Amerika berkebangsaan Belgia. Baekeland
lahir di Ghent, Belgia, pada tanggal 14 November 1863. Bakelit, yang
penamaannya diambil dari nama Baekeland ini sebenarnya bukanlah temuan
yang pertamanya karena sebelumnya ia sudah menemukan kertas foto yang
dinamakan Velox. Baekeland seorang pelajar yang cerdas. Ia suka ngulik,
mengutak-atik, mencoba-coba segala sesuatu.
Karena
hobinya yang suka memotret, kemudian ia mendapat pekerjaan di
perusahaan fotografi. Pada saat itu, untuk mencetak gambar negatif film
pada kertas harus menggunakan sinar matahari. Baekeland berpikir akan
ketidakpraktisan hal itu. Terutama jika harus mencetak pada malam hari
atau saat cuaca sedang hujan dan sinar matahari tidak ada. Dalam waktu
yang singkat ia berhasil menciptakan kertas foto yang dinamakan Velox.
Dengan kertas ini, tanpa sinar matahari pun film dapat diproses dan
sebagai pengganti sinar matahari adalah dengan menggunakan lampu. Untuk
mendukung penemuannya, pada tahun 1893 ia mendirikan pabrik kertas foto
yang diberi nama Nepera Chemical Company (Perusahaan Kimia Nepera).
Tetapi, perusahaan tersebut tidak berumur panjang. Enam tahun kemudian
ia menjual perusahaan tersebut seharga satu juta dolar kepada Eastman,
penemu kamera.
Tahun 1905, Baekeland mulai mengadakan penelitian. Dua tahun kemudian ia "menyulap" sebuah bangunan yang tadinya berupa gudang menjadi sebuah laboratorium yang terletak di Yonkers, New York. Biaya pembangunannya menggunakan sebagian uang hasil penjualan perusahaan kimianya. Di laboratorium inilah ia mulai meneliti bahan pembentuk bakelit.
Tahun 1905, Baekeland mulai mengadakan penelitian. Dua tahun kemudian ia "menyulap" sebuah bangunan yang tadinya berupa gudang menjadi sebuah laboratorium yang terletak di Yonkers, New York. Biaya pembangunannya menggunakan sebagian uang hasil penjualan perusahaan kimianya. Di laboratorium inilah ia mulai meneliti bahan pembentuk bakelit.
Bakeland
mereaksikan dua jenis bahan kimia yaitu formaldehid (H2CO) yaitu
sejenis bahan pengawet dan fenol (C6H5OH) yaitu sejenis bahan pembasmi
kuman. Dengan hati-hati ia memanaskannya, mengontrol suhu dan
tekanannya. Hasilnya, terbentuklah suatu bahan baru yang dapat
dibengkokkan, dipilin, dan dibuat berbagai bentuk. Ia menamainya
bakelite (bakelit). Bakelit ini merupakan kopolimer yaitu polimer hasil
reaksi monomer-monomer yang lebih dari atu jenis. Polimer merupakan
senyawa dengan massa molekul besar yang terbentuk dari gabungan
molekul-molekul sederhana (monomer-monomer).
Tahun 1910 Baekeland mendirikan pabrik plastik sekaligus menjadi direktur utamanya sampai tahun 1939. Bakelit atau plastik tahan panas ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. Awalnya plastik digunakan untuk membuat kotak radio, kancing, bola biliar, dan beberapa jenis barang lainnya. Tetapi, berbeda dengan sekarang, di mana hampir semua barang yang kita temui terbuat dari plastik. Baekeland meninggal dunia pada tanggal 23 Februari 1944 saat usia 81 tahun di Beacon, New York, AS.
Tahun 1910 Baekeland mendirikan pabrik plastik sekaligus menjadi direktur utamanya sampai tahun 1939. Bakelit atau plastik tahan panas ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum. Awalnya plastik digunakan untuk membuat kotak radio, kancing, bola biliar, dan beberapa jenis barang lainnya. Tetapi, berbeda dengan sekarang, di mana hampir semua barang yang kita temui terbuat dari plastik. Baekeland meninggal dunia pada tanggal 23 Februari 1944 saat usia 81 tahun di Beacon, New York, AS.
1 komentar:
simak kelanjutan ceritanya? klik disini
Posting Komentar