Joseph Priestley tercatat sebagai Penemu Minuman Soda Pertama kali,
Lahir di sebuah daerah dekat Leeds, Inggris pada tanggal 13 Maret 1733,
Priestley sebetulnya tidak pernah belajar sains secara formal. Namun,
Priestley merupakan orang yang selalu gigih dalam belajar sesuatu.
Sikapnya yang toleran dan liberal menjadi salah satu modal
kesuksesannya. usia 28 tahun, Priestley yang saat itu tertarik pada
bahasa, menghasilkan tulisan yang berjudul The Rudiments of English
Grammar (Dasar-dasar Tatabahasa Inggris). Tulisan tersebut merupakan
penjelasan Priestley mengenai tata bahasa Inggris, seperti yang
dipelajari saat ini.
Ketertarikannya di
bidang sains berawal dari perkenalannya dengan Benjamin Franklin
setahun sesudah Priestley dianugerahi gelar doktor bidang Hukum karena
tulisannya yang berjudul Chart of Biography pada tahun 1765. Benjamin Franklin, yang saat itu memang seorang ilmuwan yang mendalami listrik, telah membangkitkan minat Priestley di bidang sains.
Kepribadian Priestley yang dinamis terbukti kembali. Setahun sudah persahabatannya dengan Franklin berjalan dan itu merupakan persahabatan yang tidak sia-sia karena Priestley kembali menghasilkan karya tulis. Kali ini dia menerbitkan The History of Electricity. Selain menghasilkan karya tulis, Priestley pun menemukan bahwa karbon merupakan penghantar listrik yang baik.
Kepribadian Priestley yang dinamis terbukti kembali. Setahun sudah persahabatannya dengan Franklin berjalan dan itu merupakan persahabatan yang tidak sia-sia karena Priestley kembali menghasilkan karya tulis. Kali ini dia menerbitkan The History of Electricity. Selain menghasilkan karya tulis, Priestley pun menemukan bahwa karbon merupakan penghantar listrik yang baik.
Penemuan
soda Berawal dari tempat pembuatan bir yang terletak di seberang
rumahnya, Priestley tergelitik oleh udara di permukaan gandum fermentasi
yang terasa lain. Dia pun mengamati sifat udara tersebut yang dapat
memadamkan api sisa pembakaran kepingan kayu. Priestley menyebut gas
tersebut dengan nama ‘gas pasti’ (fixed gas). Terdorong rasa ingin
tahunya yang besar, Priestley memproduksi sendiri ‘gas pasti’ tersebut
di rumahnya, lalu melarutkannya dalam air hingga diperoleh air yang
rasanya tajam. Itulah air berkarbonasi, yang kini sangat populer sebagai
minuman bersoda! Beliau dengan antusias menawarkan air hasil
percobaannya ini sebagai minuman segar kepada teman-temannya.
Pada tanggal 23 Juni 1762, Priestley menikahi Mary Wilkinson dari Wrexham. Hanya 5 tahun sepasang suami-istri itu tinggal di Wrexham. Pada September 1767 mereka harus kembali ke Leeds karena kondisi keuangan dan kondisi kesehatan istrinya. Di Leeds, keproduktifan Priestley dalam menulis terus mengalir. Ia menerbitkan 2 buku politik, Essay on the First Principles of Government pada 1768 dan The Present State of Liberty in Great Britain and her Colonies pada 1769. Pada tahun yang sama, Priestley juga menulis buku Dr. Blackstone’s Commentaries, buku yang berisi pembelaannya terhadap hak-hak konstitusional para pembelot melawan William Blackstone, penguasa saat itu.
Pada 1780 beliau menuju Birmingham dan ditunjuk menjadi pendeta junior. Nama Priestley semakin tersohor setelah menjadi anggota Lunar Society. Namun, kekagumannya pada Revolusi Prancis membuatnya terusir ke luar kota.
Untuk mengenang jasa-jasanya, masyarakat mendirikan tugu Priestley, di antaranya tugu bernama Moonstones dan sebuah tugu yang lebih tradisional di Chamberlain Square di tengah-tengah kota. Tugu paling akhir adalah sebuah tugu yang terbuat dari batu marmer yang aslinya dibuat oleh A. W. Williamson pada 1874. Kemudian, pada tahun 1951 seluruh marmer dilapisi dengan perunggu.
Pada tanggal 23 Juni 1762, Priestley menikahi Mary Wilkinson dari Wrexham. Hanya 5 tahun sepasang suami-istri itu tinggal di Wrexham. Pada September 1767 mereka harus kembali ke Leeds karena kondisi keuangan dan kondisi kesehatan istrinya. Di Leeds, keproduktifan Priestley dalam menulis terus mengalir. Ia menerbitkan 2 buku politik, Essay on the First Principles of Government pada 1768 dan The Present State of Liberty in Great Britain and her Colonies pada 1769. Pada tahun yang sama, Priestley juga menulis buku Dr. Blackstone’s Commentaries, buku yang berisi pembelaannya terhadap hak-hak konstitusional para pembelot melawan William Blackstone, penguasa saat itu.
Pada 1780 beliau menuju Birmingham dan ditunjuk menjadi pendeta junior. Nama Priestley semakin tersohor setelah menjadi anggota Lunar Society. Namun, kekagumannya pada Revolusi Prancis membuatnya terusir ke luar kota.
Untuk mengenang jasa-jasanya, masyarakat mendirikan tugu Priestley, di antaranya tugu bernama Moonstones dan sebuah tugu yang lebih tradisional di Chamberlain Square di tengah-tengah kota. Tugu paling akhir adalah sebuah tugu yang terbuat dari batu marmer yang aslinya dibuat oleh A. W. Williamson pada 1874. Kemudian, pada tahun 1951 seluruh marmer dilapisi dengan perunggu.
0 komentar:
Posting Komentar